tulisan dari Salim A Fillah dalam bukunya NPSP hal 59-62

Entah mengapa tulisan ini menggelitik saya, mengingatkan tentang masa lalu itu, ketika diri masih belum peduli atas segala tetapan itu.. Astaghfirrullah.. semoga ini bisa jadi pembelajaran dan penguatan bagi kita semua utk meraih jalan terangNya,.. mendekap dengan kasih sayangNya,.. dan mencintaiNya dengan nyata.. Sungguh hanya Allah yang maha cinta..

Setiap apa yang ada didunia ini telah diatur oleh Allah sebagai cintaNya kepada mahluk ciptaanNya.. seperti hubungan antar lawan jenis,.. yang semula rasa itu adalah anugrah ketika dijalani menjadi musibah pabila dijalani dengan cara yang belum dihalalkan..  naudzubillah..
Tetapi saya sadar bahwa diri ini adalah manusia biasa yang terkadang terjerembab pada bujukan dan rayuan syeitan.. hubungan yang haram itu pun pernah saya jalani.. hanya karena kesenangan sesaat dan berdampak rasa bersalah pada orang tersebut pada akhirnya.. astaghfirullah..

dalam note ini saya hanya ingin menuliskan secarik surat yang telah dibuatkan oleh Salim A fillah sebagai hadiahnya pada semua ukhti yang berniat, berkomitmen, dan beristiqomah di jalan Allah.. dengan mengerti dan menjalani segala ketetapanNya.

gini ni tulisannya.. hehe

jika memang tak sanggup menemuinya, tulis saja surat untuknya. kalau menulispun rasanya buntu, anda boleh menyalin surat yang saya hadiahkan untuk anda di bawah ini. Gratis kok!

Assalamualaikum wr wb,.. Ba'da tahmid dan shalawat

Syukur pada Allah yang masih mengaruniakan nafas padaku dan padamu untuk segera memperbarui taubat.
   Akhi, rasanya aku telah menemukan Kekasih yang jauh lebih baik darimu. Yany tak pernah Mengantuk dan Tak Pernah Tidur. Yang siap terus-menerus Memperhatikan dan Mengurusku. Yang selalu bersedia berduaan di sepertiga terakhir malam. yang siap memberi apapun yang kupinta. Ia yang Bertahta, Berkuasa, dan Memiliki segalanya.
  Maaf akhi, tapi menurutku kau bukan apa-apa dibanding Dia. Kau sangat lemah, kecil, dan kerdil dihadapanNya. Ia berbuat apa saja sekehendakNya kepadamu. Dan akhi, aku khawatir apa yang telah kita lakukan selama ini membuatNya cemburu. Aku takut, hubungan kita selama ini membuatNya murka. padahal Ia, Maha Kuat, Maha Gagah, Maha Perkasa, Maha Keras SiksaNYa.

  Akhi, belum terlambat untuk bertaibat. Apa yang telah kita lakukan selama ini pasti akan ditanyakan olehNya. Ia bisa marah, akhi. Marah tentang salingpandang yang pernah kita lakukan, marah karena setitik sentuhan kulit kita yang belum halal itu, marah karena suatu ketika dengan terpaksa aku harus memboncenng motormu, marah karena pernah ketetapanNYa kuadukan padamu atau tentang lamunanku yang selalu membayangkan wajahmu. Ia bisa Marah. Tapi sekali lagi semua belum terlambat. Kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang, semoga Ia mau memaafkan dan Mengampuni. Akhi, Ia Maha Pengampun, Maha Pemberi Maaf, Maha Menerima Taubat, Maha Penyayang, Maha Bijaksana.

  Akhi, jangan marah ya. Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan cintaku padaNya, tidak pada selainNYa. Tapi tak cuma aku, akhi. Kaupun bisa menjadi kekasihNya, kekasih yang amat dicintai dan dimuliakan. Caranya satu, kita harus jauhi semua larangan-laranganNya termasuk dalam soal hubungan kita ini. InsyaAllah, Dia punya rencana yang indah untuk masa depan kita masing-masing. Kalau engkau selalu berusaha menjaga diri dari hal-hal yang dibenciNya, kau pasti akan dipertemukan dengan seorang wanita shalihah. Ya, wanita shalihah yang pasti lebih baik dariku saat ini. ia yang akan membantumu menjaga agamamu, agar hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari ridha Allah dalam ikatan pernikahan yang suci. Inilah doaku untukmu, semoga kaupun mendoakanku, akhi.

  Akhi, aku akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu yang salah arah ini. Tapi, aku akan tetap menghormatimu sebagai saudara di jalan Allah. Ya, saudara di jalan Allah, akhi. Itulah ikatan terbaik. Tak hanya antara kita berdua, tapi seluruh orang mukmin di dunia. Tak mustahil itulah yang akan mempertemukan kita dengan Rasulullah di telaganya, lalu beliaupun memberi minum kita dengan air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari susu, dan lebih sejuk dari krim beku.

  Maaf akhi. Tak baik rasanya aku berlama-lama menulis surat ini. Aku takut ini merusak hati. Goresan pena terakhirku di surat ini adalah doa keselamatan dunia akhirat sekaligus tanda akhir dari hubungan haram kita, insyaallah.

Wassalaamu'alaikum wr wb.


Subhanallah,.. tulisan ini membuat saya malu karena setelah keputusan itu pun terkadang diri ini masih diselimuti nafsu untuk melakukan hal yang benar-benar di haramkan oleh Allah itu. tapi, bukankah Allah maha Pengampun,.. sehingga tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu untuk meraih keridhoaanNya.. Dan saya pun sadar bahwa iman seseorang adalah sebuah grafik yang terkadang lurus,.. terkadang memuncak,.. bahkan bisa turun pada waktu tertentu. semoga kita bisa menjadi orang yang saling mengingatkan, saling menguatkan di jalan Allah.. Allahuakbar!!

Jatinangor, 1 Oktober 2010
tengah malam-dini hari disela-seala pengerjaan tugas kuliah