Cerita di Balik Tunggangan Besi


 Campur aduk rasa suka cita diatas tunggangan besi ini, ini berawal dari seorang teman yang menawariku untuk menjaga tunggangan besinya dan menyilahkan untuk aku pakai. Alhamdulillah, tunggangan besi ini sangat membantu pergerakanku terutama untuk bolak-balik ke lahan Ciparanje untuk menengok napas skipsiku alias penelitianku.. hehe

Kalau mau jalan, jangan lupa berdoa dulu.. sholawat sepanjang jalan (pesan ibuku).. hmmmm sekalian murojaah..

berawal dari kejar-kejaran waktu untuk menghadiri suatu acara di Bandung ku mulai beranikan diri untuk menungganginya sampai Bandung. Pastinya sebelumnya ijin dulu sama yang punya donk.. perjalanan pulang pergi bandung-jatinangor, yang ketiga kalinya ini (sebelumnya sudah pernah menunggang besi yang lain punya temen yang lain pula :D) entah mengapa terasa berbeda, berbeda karena perjalanna yang kutempuh dengan rute yang belum aku tau sebelumnya dan ditambah SIM yang uda tidak ada ditangan.. tapi, kerana keinginanku aku, aku yakin bahwa DIA selalu menjagaku.. perjalanan ok, hanya sedikit patah-patah saja badan ini terasa berat sesudah menempuh perjalanan sendirian..

cerita kedua, salah satu seniorku berbahagia di hari itu, pastinya aku dapat undangan untuk menghadiri undangannya.. dan entah mengapa tiba-tiba dalam diriku berkata, yaudah kendarai aja ini sampai disana.. dank arena memang saat itu lagi-lagi mengejar waktu, akhirnya kuputuskan untuk menunggang besi sekali lagi sore harinya, kemudian saya harus menginap diumah salah satu teman di Cimbeleuit terlebih dahulu sebelum berjalan kembali menuju Lembang. Perjalanan ini mengajari banyak hal padaku tentang arti ketepatan, ketelatenan, dan pastinya kesabaran.. hm. Bayangkan saja aku harus membonceng seorang teman, dengan tunggangan besi yang kurang prima ditambah medan yang terjal, menanjak, berbelok-belok plus macet sepanjang jalan.. luar  biasa.. ini pengalaman pertamaku perjalanan menunggang besi Jatinangor-Cimbeleuit-Lembang-Cimbeleuti-Jatinangor.. ini harus tetep dilanjutkan.. dan…. Alhamdulillah sampai tjuan denga selamat..

cerita ketiga, kembali dengan alasan agar tepat waktu sampai ditempat, aku kembali menunggangi besi ini ke pasar Kosambi. Tapi entah, yang kali ini sensasinya berbeda. Aku memulai perjalaan dengan setengah hati. Kutunggangi besi ini tidak dengan penuh keyakinan. Si besi ngambek ditengah jalan.. di sempat menunjukkan sinyal bahwa aku harus berhenti.. kupaksa dia agar tetap mau jalan.. dan ternyata……… oh tidakk ada bapak polisi didepan yang siap mengadang.. ada razia.. dengan kondisi sim yang tak lagi ada akhirnya aku memutuskan untuk belok kiri ke gang didekat jalan azia.. muter-muter kampong bareng temen yang aku bonceng tanpa tahu bahwa jalanannya itu sempit, berliku, dan tak tau ujungnya disebelah mana.. akhirnya seorang ibu membantu mengarahkan jalan keluar kampung, dan. Sampailah kami dijalan raya kebali sebelumnya harus kupastikan terlebih dahulu bahwa jalanan ini tidak salah dan berada didepan pak polisi.. dan ternyataaaaaaa ini jalannya dibelakang pak polisi itu artinya kami tetap kena razia.. hm g ada jalan lain selain putar balik. Dan akhirnya kita memutuskan untuk memarkir tunggangan besi ini, dan jadilah tunggangan besi ini saya parkir di sekolah, sedangkan kami harus melajutkan perjalanan dengan bus umum. Wah…. Perjuangannya sungguh luar biasa..

hikmah: tetap waspada dan hati-hati.. pastikan kelengkapan selalu ada.. dan pastinya harus berdoa sepanjang jalan… semuanya karena DIA..

Sayap Utuh


7 modus kemuliaan..
1. Hidup Yakin
2. Kenali Diri
3. Aksi Hebat
4. Jual Intan
5. Jiwa Tumbuh
6. Sayap Utuh
7. Akhir Indah

Sayap utuh…. Pastinya kalau kamu mau terbang membumbung tinggi… kau harus punya sayap yang lengkap.. untuk dapat terus membumbung tinggi. Yah betul.. mana bisa terbang kalau sayap kita sebagian atau malah sayap kita lengkap tapi patah.. g jadi terbang malah jatoh nyungsep ke jurang kale.. hehe..

Apa itu sayap utuh? Sayap utuh adalah sayap sebelah kanan adalah ridho kedua orang tua kita.. ridho orang tua itu termasuk ridho Alloh juga kan.. nah sudah pastinya kalau kita mau sukses membumbung tinggi yah pastikan bahwa ridho kedua orang tua kita bisa kita gapai.. gimana caranya?? Menurut penuturan guru saya, kalau mau orang tua ridho itu kita harus terus mengigat kebaikannya.. maafkan kalau mereka punya salah kekita.. apapun itu maafkanlah dan lakukan dari sekarang.. niscaya ridhonya pasti bisa kita dapat… *langsung praktek yuk..

Kemudian sayap yang lain.. sayap kiri atau sayap yang berikutnya adalah.. dukungan dari pasangan kita.. tapi tapi,.. yang ini belum juga ada… yaudah silakan untuk ikhtiar.. kalaulah ikhtiar bumi belum juga berani.. ikhtiar langit aja dulu.. biar Alloh yang memantabkan hati ,.. abis itu langsung dah aksi hebat buat ikhtiar bumi.. salah satunya…….. ngajuin yang sesuatu ke MR pastinya.. hehe..

Guru saya selalu bilang.. disaat kondisi paling terpuruknya, dia memilih untuk menikah untuk memperbaiki dirinya.. karena sesungguhnya Pernikahan adalah jalan untuk memperbaiki diri… bukan malah setelah nikah, kegiatan amanah terbengkalai.. impian dan harapan hanya sebuah angan.. sejatinya itu merupakan jalan untuk mengutuhkan sayap agar dapat membumbung tinggi, bukan untuk menjadi sayap-sayap patah :D
So, sudah siap belom ni??? Utuhkan sayap tuk terbang jauh..

Poka 2, 20.17 22042012

Kembali ku Rindu


Dunia ini penuh senda gurau…
Kadang kuterlena atas guraun ini..
Senda gurau yang terkadang mampu mematikan hati..
Dan merapuhkan keimanan ini..

Ya Alloh.. apalah artinya hidup ini…
Tanpa rengkuhan hangat dariMu..
Kutahu aku hanya pemain disini..
Dan Kau sang sutradara, yang mengatur cerita hidup ini..

Kini rindu ini menyapaku,..
Rindu kembali berdua-duaan dimalam yang penuh rahmatMu..
Rindu membaca ayat-ayat cintaMu..
Rindu akan nikmatnya menyantap setelah seharian dahaga menyerbu..

Aku rindu.. ingin segera kukabarkan
tentang dunia ini yang kian hari kian melalaikan..

Hatiku meracau..
Kini aku rindu.. rindu untuk pulang kembali kedalam hangatnya rengkuhanMu..
aku yang tak bisa apa-apa tanpaMu..

pondok Kaca 2
setelah seminggu
21042012..

Wanita Multy Tasking oleh Aish Hamasah \\0//

Bismillah…
Menghayati sepenggal biografi Ustdz.Yoyoh Yusroh (Almarhumah, semoga Allah merahmatinya) sangat menghentak alam bawah sadar saya. Begitu inspiratif..!!. Beliau mengajarkan sebuah perjuangan keras dalam mengarungi bahtera kehidupan yang begitu sporadis seperti sekarang ini. Pengalaman jiwanya ketika masa kecil hingga penutup usianya yang ke-49 tahun sungguh LUAR BIASA. Pengorbanan demi pengorbanan yang beliau persembahkan untuk ummat ini, dari mulai waktu, harta, bahkan jiwa. Seorang wanita yang berani mengambil sebuah keputusan besar untuk berdakwah di bidang politik demi memperbaiki Negara yang mulai terseok-seok ini. Beliau menempati amanah di kursi DPR RI selama 3 periode berturut-turut. Periode pertama di komisi I, dengan ruang lingkup kerja dalam bidang pertahanan, intelijen, luar negeri, serta komunikasi dan informatika. Periode selanjutnya, beliau berada di komisi VII, dengan ruang lingkup kerja di bidang energi SDM, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup. Di akhir periodenya, beliau fokus dengan ruang lingkup kerja di bidang agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan yang berada di komisi VIII. Beliau juga salah satu tim perintis UU Anti Pornografi, serta UU PKDRT (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Meski demikian, pun beliau dapat menunaikan tugas utamanya    -dengan baik- sebagai seorang istri dan ibu bagi putera-puterinya yang berjumlah 13 orang. Beliau tidak pernah merasa direpotkan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Bahkan ditengah kesibukannya, beliau selalu meluangkan waktu bersama keluarga meski hanya 15 menit saja. Dari waktu yang begitu singkat itu, beliau selalu meninggalkan sebuah kenangan manis dan kesan di hati anak-anak dan suaminya. Begitulah cerita singkat sang shohabiyyah abad 21 ini.

Sebelum beliau meninggalkan dunia yang penuh fatamorgana ini dan menghadap sang Kekasih yang dirindu, Allah Azza wajalla, beliau meninggalkan sebuah nasihat bagi putera-puterinya:

……..(singkat)……...
Wahai puteraku…
Jika engkau hendak mengkritik,
Biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah,
Dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat,
Sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk..!!
Akan aku ceritakan kepadamu kisah seekor kambing dan serigala,
Supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar,
Dan saat seseorang memberikan tsiqah-nya kepadamu,
Jangan sampai engkau menghianatinya..!!

Akan aku ajak engkau ke sarang singa,
Akan aku ajarkan bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya..!
Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi,
Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain,
Betapa pun ia lapar dan perutnya melilit-lilit,
Jangan mencuri jerih payah orang lain,
Sebab engkau menjadi keji..!!

Wahai Puteraku…
Biasakan engkau bersyukur kepada Allah,
Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur kepada-Nya,
Bahwa engkau dapat berjalan, mendengar, dan melihat
Bersyukurlah pada Allah dan syukuri pula manusia,
Sebab Allah akan menambah orang-orang yang bersyukur,
Dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya..!!

Jangan berkeluh kesah,
Aku harap engkau optimis..!!
Siap menghadapi kehidupan,
Jauhilah orang-orang yang putus asa dan pesimis,
Lari dari mereka..!!
Dan jangan sampai engkau duduk dengan seseorang yang selalu memandang sial kepada segala hal.

Jangan bersedih Wahai puteraku terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan,
Sebab kita tidak diciptakan kecuali untuk diuji dan diberi cobaan,
Sehingga Allah melihat kita,
Adakah kita bersabar?
Karena itu…
Santai saja…
Jangan keruh hati,
Yakinlah…!! Bahwa jalan keluar dekat,
“Jika mendung semakin hitam, pertanda sebentar lagi hujan..!!”
……..(singkat)……...

Sekarang, bagaimana dengan kita? Mempersiapkan diri untuk menjadi seorang istri dan ibu yang akan melahirkan generasi-generasi penerus risalah para Anbiya. Sejauh mana perjalanan pengorbanan kita dalam dakwah ini?. Terkadang mungkin kita terjebak pada rutinitas tanpa makna. Padahal dari sinilah kita belajar, belajar tentang sebuah arti hidup. Memaknai setiap jengkal waktu yang Allah amanahkan pada kita. Digunakan untuk apa?. Sudahkah kita memantaskan diri untuk menjadi seorang ibu yang diridhoi oleh-Nya? dimana Dia selalu memberkahi tiap peluh yang kita rasakan.
Lagi-lagi saya teringat lirik lagunya mas Ebiet G Ade yang syarat makna, berikut ini...

……..(singkat)……...
Aku akan turun berkebun mengerjakan sawah dan ladang ku sendiri,
Dan menuai padi yang kuning dengan istri dan anak ku,
Memang cita-citaku sederhana sebab aku terlahir dari desa,
Istriku harus cantil, lincah, dan gesit…
Tapi, ia juga harus cerdik dan pintar,
Siapa tahu nanti aku yang terpilih jadi kepala desa
Kan ku bangkitkan semangat rakyatku dan ku bangun desaku
……..(singkat)……...
(Ebiet G Ade : Cita-cita kecil si anak desa)

Begitulah…
Seorang istri dan ibu memang harus penuh kecerdasan. Cerdas mengatur waktu, finansial, pekerjaan rumah, kantor, keluarga, organisasi, mengelola halaqoh, mengemban amanah sebagai da’iyah, dan banyak lagi. Seorang ibu harus bisa menyelesaikan pekerjaan yang begitu menumpuk dalam satu waktu. LUAR BIASA. Naah…tidak ada salahnya kita belajar dari sekarang untuk menjadi multy tasking yang handal, tetap teratur dan disiplin. Agar kelak ketika kita tidak lagi mengurus diri sendiri (sudah berkeluarga), kita sudah terbiasa dengan kondisi multy tasking. Belajar mempersiapkan diri untuk menjadi Istri dan Ibu yang LUAR BIASA.

Note bagi para ikhwan:
Beginilah kiprah para muslimah…
Pundaknya memikul amanah yang amat berat dan banyak. Tapi, hatinya tetap tegar dan kokoh demi keluarganya. Jadi, kasihilah ibumu, berlemah lembutlah padanya, bantu ia dalam meringankan pekerjaan-pekerjaannya. Terlihat sepele, tapi lihat…!! sekarang kau tumbuh dewasa karena keikhlasannya membesarkanmu. Pun, jangan sungkan membantu istrimu kelak dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (multy tasking) di rumah atau dimanapun.


Saling mengingatkan, berbagi, dan mari belajar…!!
21. 25 wib
Pondok kaca-2

Wanita Kau Memang PERHIASAN DUNIA

Karena aku wanita,, maka kutulis ini dengan segenap jiwa raga untuk para wanita di dunia ini.. khusunya untuk kau saudari muslimahku..
Sadarkah wahai saudariku.. kita ini diciptakan dan ditakdirkan untuk menjadi perhiasan dunia.. banyak orang yang silau karena cantiknya perhiasan ini yang berkilau tanpa pelindung.. tak jarang diantara mereka yang terjerumus nafsu karena perhiasan ini memang sungguh menggiurkan..

Dahulu sewaktu aku kecil, aku selalu bertanya dalam hati.. “mengapa sih kalau ada mbak-mbak yang lewat depan gerumungan mas-mas itu suka di cuit-cuittin.. terus digodain CEWEK..?” aneh pikirku.. yah sering kan kita lihat kalau ada seorang wanita yang digoda sama mang-mang ojek, atau mas-mas yang lagi nongkrong, etc. dan ini saya alami baru kemarin sore dikawasan alun-alun Bandung. Ceritanya dimulai dari “ada dua orang mbak-mbak yang pakai baju ala kadarnya dengan sepatu hak tinggi berjalan dari arah kings ke supermarket Jogja.. dan entah mengapa jalanan itu seketika menjadi ramai akan suara lelaki yang dilintasinya.. banyak dari mereka yang menggoda.. melecehkan.. dsb.. miris rasanya aku sebagai wanita melihat kondisi itu.. sedih bercampur kesal.. MASYA ALLOH.. sebegitu hebohnya ketika ada dua orang wanita itu jalan melintasi mereka..” Lain hal, ketika saya membeli makanan disebuah warung, ketika itu tv diwarung tersebut sedang memutar sebuah tayangan pencarian bakat di televisi yang salah satu jurinya adalah seorang wanita. Dan ketika itu seorang wanita tersebut mengenakan baju yang terbuka sana sini.. seketika itu seorang bapak  yang ada di warung mengatakan “kasihan ya.. diliat banyak orang bajunya begitu..” jleb aku sebagai wanita merasakan Mirissssssss rasanya…. Yah tapi saudariku.. coba perhatikan.. ketika seorang yang berjilbab panjang berjalan melewati mas-mas atau mang-mang ojek yang lagi kumpul.. apa reaksi mereka?? G ada sautan.. atau mungkin paling-paling yang ada adalah sautan salam.. “Assalamu’alaykum bu haji” beuh.. yang ada doa sautannya kan?? Beda rasanya..

Saudariku, begitu MAHA DAHSYATnya Alloh.. MAHA PENYAYANGnya Alloh kepada kita yang memperhatikan tiap detail kebutuhan hambanya.. Dia tak mau hambanya diganggu.. Dia yang menciptakan kita dengan sebaik-baiknya bentuk yang MAHA TAHU telah memerintahkan kita dalam surat cintaNya: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Alahzab:59). Luar biasa bukan? Alloh tahu.. Alloh mengerti karena wanita itu perhiasan maka dari itu, Alloh perintahkan agar wanita itu mengulurkan kainnya keseluruh tubuhnya agar mereka Tak diganggu!!!  Dan masih ada lagi seruan di surat Annur ayat 31.
Sabda Rasul mengatakan: Dunia ini dipenuhi perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita Shalihah. Nah kawan sudah sadarkah bahwa kita ini memang perhiasan dunia.. maka dari itu, tutupilah perhiasanmu.. karena perhiasan kita ini sunguh sangat berharga.. agar tak ada lagi tangan jahil yang mampu mengganggu perhiasan ini. KARENA KITA SANGAT BERHARGA.. maka jagalah agar keistimewaan kita tetap terjaga!!!