Perenunganku

didalam perenungan..
kutemukan setitik cahaya
kilau kemilau.. sberkas cahaya itu mulai menerangi sanubari

didalam perenungan..
kutemukan celah, celah yang slama ini tak kusadari
betapa diri ini sering alpa sering menggugat stiap apa yg pasti terjadi.. stiap yg sdh mnjadi ketetapanNya..

didalam perenungan..
kutemukan sebuah rasa..
rasa yang tak dapat kuperjelas dengan kata-kata..
indah terukir membuai makna..
betapa Kau yang Maha Besar atas segala kuasa..

didalam perenungan..
rasa penyesalan ini terkadang menghampiri..
bertubi-tubi tak mengenal kata permisi..
pertanyaan sering hadir tak bosan untuk menghujani hati..
mengapa baru sekarang? mengapa baru sekarang tersadar?..

betapa jalan ini harus dipahami dengan cara yang sederhana tanpa keangkuhan.. tanpa keegoisan. dan tanpa keacuhan..
Alloh aku memang terlambat.. aku tak berawal sama dengan mereka.. startku baru dimulai.. untuk itu, kuatkan ya Robb agar aku dapat berlari untuk dapat mengimbangi mereka.. mengimbangi cara jalan mereka.. anugrahilah kecerdasan tak terkira agar ku bisa paham lebih cepat untuk mengejar ketinggalan ini.. anugrahilah ma'rifatMu yang semakin mendekat tiap hari.. tiap menit.. tiap detik.. karena tanpa kekuatan dariMu.. sungguh aku tak sanggup untuk terus meniti, mendaki, dan berlari.. ya Robb hanya padaMu aku berserah diri..

Istiqomahkan diri ini ya Robb.. istiqomahkan diri ini.. dan trima kasi atas ukhuwah ini..

Jatinangor, 11 Oktober 2011
6.52 pm
selepas perenungan yang timbul sebuah penyesalan..
Alloh hanya diriMu sumber kekuatanku